Porosmedia.com – Pepaya adalah buah tropis yang sangat sehat. Buah Ini sarat dengan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit, membantu kulit tetap terlihat muda, bahkan mampu memerangi berbagai kanker.
Berikut 8 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan.
1. Lezat dan Penuh Nutrisi
Pepaya adalah buah dari tanaman bernama Carica papaya. Buah ini asli Amerika Tengah dan Meksiko selatan, tetapi sekarang banyak dibudidayakan beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Pepaya mengandung enzim yang disebut papain, yang dapat memecah rantai protein keras yang ditemukan dalam makanan seperti daging. Karena alasan inilah orang telah menggunakan pepaya untuk melunakkan daging selama ribuan tahun.
Pepaya bisa dimakan mentah. Namun, pepaya mentah sebaiknya harus selalu dimasak sebelum dimakan, terutama pada wanita yang sedang hamil, karena buahnya yang mentah mengandung lateks yang tinggi, yang dapat merangsang kontraksi. Pepaya memiliki bentuk yang mirip dengan buah pir dan panjangnya bisa mencapai 51 cm. Kulitnya berwarna hijau saat mentah dan oranye saat matang, sedangkan dagingnya berwarna kuning, oranye atau merah.
Buahnya juga mengandung banyak biji hitam, yang bisa dimakan tapi rasanya sedikit pedas dan pahit.
Sebuah pepaya kecil (152 gram) mengandung:
Kalori: 59
Karbohidrat: 15 gram
Serat: 3 gram
Protein: 1 gram
Vitamin C: 157% dari AQR
Vitamin A: 33% dari AQR
Folat (vitamin B9): 14% dari AQR
Kalium: 11% dari AQR
kalsium, magnesium dan vitamin B1, B3, B5, E dan K.
Pepaya juga mengandung antioksidan sehat yang dikenal sebagai karotenoid, yang disebut likopen. Tubuh akan menyerap antioksidan bermanfaat ini dari pepaya lebih baik daripada buah dan sayuran lainnya..
2. Memiliki Efek Antioksidan yang Kuat
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang dibuat selama proses metabolisme tubuh. Mereka dapat meningkatkan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan penyakit. Antioksidan, termasuk karotenoid yang ditemukan dalam pepaya, dapat menetralisir radikal bebas. Sebuah studi menunjukkan bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan pradiabetes, hipotiroidisme ringan, serta penyakit hati.
Selain itu, banyak peneliti percaya bahwa kelebihan radikal bebas di otak merupakan faktor utama penyakit Alzheimer. Dalam satu penelitian, yangh di lakukan pada penderita Alzheimer yang diberi ekstrak pepaya yang difermentasi selama enam bulan mengalami penurunan 40% pada biomarker yang menunjukkan kerusakan DNA oksidatif yang juga terkait dengan penuaan dan kanker. Pengurangan stres oksidatif dikaitkan dengan kandungan likopen pepaya dan kemampuannya untuk mengais kelebihan zat besi, yang menghasilkan radikal bebas.
3. Memiliki Sifat Anti Kanker
Likopen dari pepaya dapat mengurangi resiko kanker. Hal ini juga bisa bermanfaat bagi orang yang sedang dirawat karena kanker. Pepaya bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi terhadap kanker. Pepaya juga mungkin memiliki beberapa efek unik yang tidak dimiliki oleh buah lain. Dari 14 buah dan sayuran yang diketahui memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker pada sel kanker payudara. Dalam sebuah penelitian kecil pada orang tua dengan peradangan dan masalah lambung prakanker, pemberian pepaya yang difermentasi dapat mengurangi kerusakan oksidatif.
4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kita bisa menambahkan lebih beberapa potong buah pepaya ke dalam makanan kita. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan jantung . Sebuah studi menunjukkan bahwa buah-buahan yang kaya likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung. Antioksidan dalam pepaya dapat melindungi jantung dan meningkatkan efek perlindungan dari kolesterol HDL “baik”.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi suplemen pepaya yang difermentasi selama 14 minggu mengalami peradangan yang lebih sedikit dan rasio kolesterol LDL “jahat” yang lebih baik terhadap kolesterol HDL “baik” dari pada orang yang menerima plasebo.
5. Dapat Melawan Peradangan
Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit, dan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat serta gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu terjadinya proses peradangan. Studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran yang kaya antioksidan, seperti pepaya, membantu mengurangi gejala peradangan.
6. Dapat Memperbaiki Sistem Pencernaan
Enzim papain dalam pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna. Orang-orang di daerah tropis menjadikan pepaya sebagai obat untuk sembelit dan gejala lain dari sindrom iritasi usus besar (IBS).
7. Melindungi Terhadap Kerusakan Kulit
Selain menjaga kesehatan tubuh, pepaya juga dapat membantu kulit jadi terlihat lebih kencang dan awet muda. Aktivitas radikal bebas yang berlebihan bertanggung jawab atas banyaknya kerutan, kendur, dan kerusakan kulit lainnya yang terjadi seiring bertambahnya usia. Vitamin C dan likopen dalam pepaya akan melindungi kulit dan dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan ini.
Pepaya kaya akan nutrisi yang berharga dan rasanyapun sangat lezat. Antioksidan kuatnya, seperti likopen, dapat mengurangi risiko banyak penyakit, terutama yang cenderung berkembang seiring bertambahnya usia, seperti penyakit jantung dan kanker.