Poros Media – Tabulampot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot. Menanam tanaman yang berbuah dan kemudian bisa menggunakan buahnya untuk dikonsumsi di rumah bisa dilakukan dengan mudah. Tentu saja, Anda memerlukan panduan lengkap dan singkat tentang cara menanam tabulampot.
Agar Cepat Berbuah, pemilihan tanaman buah, bibit, media tanam, ukuran pot, pemupukan dan perawatan, ini penjelasannya.
1.Pilih Jenis Tanaman Tabulampot
Ada berbagai jenis tanaman buah dalam pot untuk dipilih. Jenis buah yang paling umum termasuk jambu air, mangga, jeruk nipis, sawo, belimbing, alpukat, jambu biji, rambutan. Dan bisa juga menanam tanaman satu musim seperti semangka, stroberi, melon.
Selain memilih jenisnya, anda juga perlu memilih karakter tanaman sesuai dengan tempat ia ditanam. Jika Anda berada di dataran rendah yang cenderung lebih panas dari dataran tinggi, pilihlah tanaman yang lebih fleksibel.
2.Pilih Biji Tabulampot dengan Benar
Bibit dari biji tidak disarankan untuk tabulampot. Agar tabulampot cepat berbuah, pilihlah benih yang diperbanyak secara vegetatif, seperti hasil okulasi, okulasi, dan okulasi. Karena tanaman berbiji membutuhkan waktu lama untuk berbuah.
3.Gunakan Media Tanam yang Tepat
Tanaman buah dalam pot tidak memakan banyak ruang. Namun, perlu untuk mempertimbangkan ukuran pot, mulai dari 50 hingga 100 liter. Jika tanamannya agak besar, maka pilihlah pot yang besar juga.
Jenis media tanam, bisa menggunakan tanah. Agar subur dan gembur, bisa dicampur dengan arang sekam. Potnya juga lebih variatif, mulai dari pot plastik, polybag, drum bekas, planter Bag, pot batu, dan pot tanah liat.
4.Fertilisasi
Dilansir dari situs resmi Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, kebutuhan unsur hara dan nutrisi untuk media tabulampot harus mencukupi. Pemupukan perlu dilakukan secara rutin berupa pemupukan unsur hara makro (N, P, dan K) serta unsur hara mikro seperti Ca, Mg, dan S.
Selain diberikan pupuk secara teratur, perlu juga diberikan suplemen tambahan yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan pembuahan.
Suplemen bisa dalam bentuk pupuk organik yang tidak mengeluarkan residu, seperti kompos organik. Suplemen cair juga dapat ditambahkan dan disemprotkan setiap 2 minggu.
5.Mengatur Lokasi untuk Memperhitungkan Intensitas Cahaya
Foto:Unsplash/Merve Sehirli Nasir
Tidak semua jenis tanaman tabulampot menyukai intensitas sinar matahari yang tinggi. Ada tanaman yang tumbuh subur di lokasi teduh. Tetapi ada juga tanaman yang memiliki karakter sebaliknya. Jadi identifikasi tanaman yang Anda pilih sehingga anda dapat mengukur dan menyesuaikan lokasi penempatan pot.
6.Perawatan Rutin
Perawatan dilakukan untuk memeriksa pertumbuhan tanaman, fase berbunga hingga berbuah, menghindari hama, pemangkasan teratur, pemangkasan batang, dan tekanan air.
Pemeriksaan hama, dapat dilakukan setidaknya setiap dua hari. Sedangkan pemangkasan rutin hanya dilakukan untuk mengurangi daun yang sudah tua. Kemudian, pemotongan batang atau batang pohon berfungsi untuk merangsang tabulampot Agar Cepat Berbuah.