Sumber Informasi Independen, Aktual dan Terpercaya
IndeksPoros Media TV

Perdana, SMA N Lasiolat Mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer

Perdana, SMA N Lasiolat Mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer

Porosmedia.com, Kab. Belu Bertempat di Ruangan Laboratorium Komputer SMA N Lasiolat, telah berlangsung Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) di SMA N Lasiolat, Desa Dualasi, kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Jumlah peserta SMA N Lasiolat yang mengikuti ujian sekolah berbasis komputer berjumlah 69 peserta yang terdiri dari jurusan IPA dan jurusan IPS. Ujian ini berlangsung dari tanggal 11 April hingga 21 April 2022.

Dengan minimnya ketersediaan komputer, sehingga untuk terlaksananya ujian sekolah berbasis komputer dibagi dalam 4 sesi dalam sehari untuk peserta mengikuti ujian sekolah berbasis komputer tersebut.

Jumlah komputer yang di gunakan peserta untuk mengikuti ujian sekolah berbasis komputer, 18 buah komputer,

Meskipun dengan serba kekurangan yang ada, semangat dan antusias dari peserta SMA N Lasiolat cukup tinggi untuk mengikuti ujian sekolah berbasis komputer di ruang laboratorium komputer.

Ketua panitia Penyelenggara ujian sekolah berbasis komputer SMA N Lasiolat, Anselmus Taek, S.Pd mengungkapkan, dengan adanya ujian sekolah berbasis komputer, dapat mempermudah proses pemeriksaan hasil dari peserta didik yang mengikuti ujian. Ia juga berharap kepada para peserta giat belajar sehingga dapat menyelesaikan ujian dan mendapatkan nilai yang memuaskan.

Baca juga:  Berusaha Melerai, Seorang Pemuda Warga Pandeglang Tewas Akibat Tawuran Sarung

Maria Merdiana Fetok, siswa yang mengikuti ujian sekolah berbasis komputer, mewakili teman-temannya mengungkapkan kepada awak media saat di wawancarai, dirinya merasa senang dengan adanya ujian sekolah berbasis komputer ini karena bisa mengetahui langsung hasil dari apa yang kita kerjakan, dan merupakan tolak ukur bagi kita untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti ujian.

Ia juga menyampaikan meski dengan keterbatasan alat komputer yang di miliki sekolah, semangat dari teman-teman cukup luar biasa untuk mengerjakan hasil ujian berbasis komputer.

Maria Merdiana Fetok juga mengharapkan kepada pemerintah untuk memperhatikan sekolah kami dalam hal ini komputer yang ada sekolah ini masih minim sekali, sehingga saya sangat mengharapkan untuk membantu menyediakan komputer yang lebih banyak lagi sekarang, mengingat komputer saat hanya berjumlah belasan, tetapi untuk peserta yang mengikuti ujian melebihi dari komputer sehingga kita dibagi dalam empat kelompok untuk mengikuti ujian sekolah berbasis komputer, harapnya.

Kepala sekolah SMA N Lasiolat, Drs. Tibertius Kutu, ketika di konfirmasi melalui WhatsApp mengungkapkan, Ia sedikit menggambarkan kilas balik berdirinya SMA Negeri Lasiolat dari sisi usianya pada bulan Oktober nanti tepat 8 Oktober 2022 baru memasuki usia 4 tahun. Dengan usia seperti itu tentu sekolah memiliki banyak kekurangan baik dari sisi sarana prasarana juga Sumber daya manusia.

Baca juga:  Dikdik Apresiasi setinggi-tingginya Terbentuknya Himpunan UMKM Kota Cimahi

Kepala sekolah juga menambahkan para guru SMA Negeri Lasiolat adalah guru pemula yang baru selesai pendidikan langsung terjun ke dalam dunia pendidikan yaitu bagaimana cara membentuk anak-anak yang cerdas, berpikir kreatif, inovatif dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah yang dari waktu ke waktu terus dibenahi. Dari segi sarana dan prasarana, sekolah masih mengalami kekurangan ruangan sebagai wadah atau tempat membentuk anak-anak yang berpikir cerdas. Bersyukur pada tahun 2020, sekolah mendapat bantuan dari Kemendikbudristek berupa sarana IT yaitu 13 unit Komputer dan 1 buah server, dan tahun 2021 sekolah mendapat bantuan berupa sarana WiFi dari BAKTI BS.

Lanjut kepala sekolah, Dengan bantuan sarana seperti itu maka memasuki tahun 2022, sekolah bertekad untuk melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK). Program USBK sudah saatnya dilaksanakan di sekolah dengan mempertimbangkan beberapa faktor yaitu :

  1. Sudah saatnya SMA Negeri Lasiolat masuk pada tahap Digitalisasi Pendidikan yaitu anak-anak diikutsertakan untuk memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran yaitu sebagai sumber menimba ilmu.
  2. Sudah saatnya SMA Negeri Lasiolat harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan tekhnologi IT yang tidak bisa dicegah.
  3. Mendidik dan melatih siswa untuk lebih berpikir kritis, efektif dan efisien karena soal – soal Ujian sudah dipaketkan dalam sistem Aplikasi dan dengan batas waktu yang diberikan peserta ujian harus lebih bertindak secara cepat.
  4. Menghemat waktu dalam proses pelaksanaan ujian
  5. Hasil ujian setiap mata pelajaran menjadi lebih cepat sehingga mampu mengurangi human eror dan lebih akurat yaitu peserta ujian begitu selesai ujian bisa langsung ketahui hasil ujiannya.
  6. Lebih menghemat waktu, anggaran dan tenaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *