Sumber Informasi Independen, Aktual dan Terpercaya
IndeksPoros Media TV
Berita  

Umat Paroki Santo Petrus Lahurus Jalan Salib Jelang Paskah

Umat Paroki Santo Petrus Lahurus Jalan Salib Jelang Paskah

Porosmedia.com, Kab. Belu – Selama masa Prapaskah, umat Katolik diajak untuk bersiap sekaligus berbenah diri menyambut kebangkitan Kristus. Selain berpantang dan berpuasa, umat diajak untuk mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus lewat doa atau devosi Jalan Salib.

Secara garis besar, Jalan Salib merupakan devosi yang berpusat pada renungan kisah sengsara Tuhan. Biasanya Jalan Salib dilakukan secara berkelompok, diselingi nyanyian kisah sengsara dan berarak layaknya mengiringi Yesus yang memanggul salib ke puncak Golgota.

Rupanya tradisi ini sudah dilakukan sejak lama, bukan hal asing bagi umat Nasrani, terutama di umat paroki Santo Petrus Lahurus, yang bertujuan mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus, Jumat (15/04/2022).

Sementara itu, dalam Jalan Salib terdapat 14 titik pemberhentian yang diakui otoritas Gereja Katolik.

  1. Yesus dijatuhi hukuman mati
  2. Yesus memikul salib ke gunung Golgota
  3. Yesus jatuh untuk pertama kalinya
  4. Yesus berjumpa dengan Bunda Maria, Ibu-Nya
  5. Simon dari Kirene membantu memikul salib Yesus
  6. Veronika mengusap wajah Yesus
  7. Yesus jatuh untuk yang kedua kalinya
  8. Yesus menghibur wanita-wanita yang menangis
  9. Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
  10. Pakaian Yesus ditanggalkan
  11. Yesus dipaku pada kayu salib
  12. Yesus wafat di kayu salib
  13. Yesus diturunkan dari kayu salib
  14. Yesus dimakamkan
Baca juga:  Maling Bobol Brangkas, Uang Ratusan Juta Raib

Pantauan awak media, jalan salib dimulai sekitar pukul 08.00 hingga 10:30, dengan rute perjalan mulai dari Kapela Mgr Gabriel Manek SVD, kemudian finish di Gua Maria Fatubesi untuk umat pusat paroki Santo Petrus Lahurus. Dalam prosesi tersebut, sekelompok umat memikul salib Yesus dan diarak sepanjang Jalan raman crus Menuju Gua Maria Fatubesi.

Sepanjang perjalanan umat pusat paroki Santo Petrus Lahurus berjalan, sambil melantunkan lagu-lagu pujian dan berdoa Bapa Kami serta Salam Maria mengenang wafatnya Sang Juru Selamat Manusia.

Ratusan Umat paroki Santo Petrus Lahurus, mengikuti prosesi ini, guna menyenangkan kembali wafat Yesus Kristus,

Prosesi jalan salib di wilayah pusat paroki Santo Petrus Lahurus, tidak bisa di pungkiri Ratusan umat Katolik paroki Santo Petrus Lahurus hadir dan mengikuti prosesi jalan salib guna untuk mengikuti jalan salib dengan menyenangkan kembali wafat Yesus Kristus.

Frater Libertus Madur SVD, mengungkapkan Ritus jalan salib setiap hari Jumat yang lakukan umat Katolik di seluruh dunia, pada khususnya Umat paroki Santo Petrus Lahurus, sesungguhnya untuk menyenangkan kembali kala itu Yesus mengalami penderitaan mulai dari tanam getsemani hingga pada akhirnya Yesus disalibkan di Golgota,

Baca juga:  Gelar Panen Raya Padi, Pemkab Bandung Apresiasi Petani di Ciparay

Ia juga merasa senang dan bangga terhadap umat paroki Santo Petrus Lahurus karena masih menyadari dan mengembangkan kembali kisah wafat Yesus Kristus melalui prosesi yang di lakukan pada hari ini dan peristiwa wafat Yesus Kristus tidak dilupakan begitu saja untuk umat Katolik pada umumnya di paroki Santo Petrus Lahurus, ungkap Frater Libertus Madur SVD.

Frater Libertus Madur SVD, menyampaikan pesan Umat paroki Santo Petrus, khususnya di pusat paroki Santo Petrus Lahurus, yakni Umat desa Lakanmau dan umat desa fatulotu dan sekitarnya, untuk menjadi diri sendiri yang berkorban untuk sesama, seperti Yesus mengorbankan dirinya untuk umat Allah yang dicintai.Tutup Pria kelahiran Manggarai, Frater Libertus Madur SVD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *