Sumber Informasi Independen, Aktual dan Terpercaya
IndeksPoros Media TV

Gatal Ketika Terkena Air? Hati-Hati Mungkin Alergi Air Penyebabnya

Avatar photo
Gatal Ketika Terkena Air? Hati-Hati Mungkin Alergi Air Penyebabnya

Porosmedia.com – Apakah kamu mengalami Alergi makanan seafood? Itu wajar,  atau Alergi karena bulu binatang? Itu masih wajar. Tetapi kalau Alergi air? Hmmm ini terdengar aneh. Walaupun bagi kita alergi air terdengar aneh, nyatanya kondisi ini memang benar-benar adanya, lho. Kondisi alergi terhadap air ini di dunia medis desebut aquagenic urticaria.

Hanya ada 30-40 orang yang ada diseluruh penduduk dunia yang pernah didiagnosis mengalami alergi jenis ini. Kebanyakan kondisi alergi air ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dan biasanya alergi ini dimulai setelah masa pubertas.

Ya, meskipun tidak menutup kemungkinan alergi ini juga bisa terjadi jauh setelah pubertas. Gejala yang timbul pada penderita alergi air (aquagenic urticaria) ini sebenarnya tidak jauh berbeda pada gejala alergi yang umum terjadi.

Seperti timbulnya rasa gatal bahkan bercak-bercak merah pada kulit. Biasanya gejala ini akan muncul pada penderita alergi air setelah penderita melakukan kontak dengan air.

Dalam suhu air berapapun entah sedang mandi, hujan-hujanan, berkeringat berlebih bahkan pada saat menangis. Gejala yang muncul pada penderita alergi air ini dapat muncul di bagian tubuh manapun.

Baca juga:  5 Kebiasaan yang Tidak Disadari Dapat Memicu Keriput Pada Wajah

Namun pada umumnya rasa gatal akan menyerang pada daerah sekitar leher, tubuh bagian atas, dan juga pada lengan. Rasa gatal ini akan hilang dengan sendirinya dalam rentang waktu antara 30 sampai 60 menit setelah tubuh kering secara total.

Dalam kasus yang sangat parah, pernah juga ditemukan penderita alergi air ini mengalami gatal-gatal pada bagian kerongkongan ketika mereka meneguk air. Kejadian ini dilaporkan pada seorang anak yang hanya dapat mentolelir minuman jenis cola bebas gula saja.

Hal ini dikarenakan teh,air,dan jus akan membuat tenggorokannya melepuh akibat alerginya tersebut. Sejauh ini sebenarnya alergi air (aquatic urticaria) belum dapat dipastikan apa penyebabnya. Dikutip dari National Institutes Of Health juga melaporkan bahwa kondisi medis jenis ini jarang menurun dalam keluarga.

Namun pada beberapa peneliti menduga jika kondisi medis ini terkait dengan komponen genetik khususnya pada kromosom 2q21.

Dan para ilmuan juga masih belum yakin apa faktor yang menjadi penyebab alergi air ini, meskipun mereka berhipotesis apakah alergi disebabkan oleh zatterlarut dalam air bukan air itu sendiri, atau mungkin bisa juga karena hubungan antara air dan zat yang ditemukan pada kulit.

Baca juga:  Terpapar Covid-19 Varian Baru Di Cimahi Ada 72 Kasus, Masyarakat Harus Pakai Masker Kembali

Karena penyebab alergi air (aquagenic urticaria) yang belum dapat dipastikan maka sampai saat ini pun pengobatannya juga masih terbilang sangat terbatas. Namun menurut Institutes Of Health, Pemberian obat jenis antihistamin dan steroid pada penderita alergi air (aquagenic urticaria) bisa menjadi salah satu solusinya.

Selain itu perawatan seperti sinar ultraviolet B dan penggunaan krim sebagai penghalang antara kulit dan air juga dapat membantu untuk menghindari gejala yang mungkin dapat muncul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sumber Informasi Independen, Aktual dan Terpercaya