Sumber Informasi Independen, Aktual dan Terpercaya
IndeksPoros Media TV

Sebuah Penyakit, Spanduk Kebohongan Belum Habis Diturunkan

Jajat Sudrajat

Porosmedia.com – Mulai tadi malam, salah Satu penyebab penyakit masyarakat perlahan lenyap. Ya, spanduk spanduk caleg Dan capres adalah salah Satu penyebab penyakit yang melanda Rakyat.

Spanduk spanduk itulah yang membuat Rakyat pasea, hanya Karena beda pilihan. Kelompok Satu teriak “capres Saya dong, beragama” Padahal pembohong. Kelompok lainnya juga teriak “capres Saya dong, jujur”. Padahal masa lalunya melanggar HAM. Yang Satu lagi teriak”capres kami dong, santun dan beradab”, Padahal suka film porno dan petugas partai.

Spanduk spanduk inilah yg membuat Tim Sukses membuat video kebohongan. Narasi di medsos dibuat, terjadilah peperangan narasi antar 3 kubu seolah olah negara milik mereka.

Ya spanduk spanduk inilah yang berisi kebohongan, sebuah penyakit milik partai Dan caleg “pilih partai kami harga sembako murah, sekolah gratis, ibu Hamil dibiayai”, Dan lain lain,pokoknya sesuatu diluar Nurul disebutkan agar menarik hati Rakyat.

Debat yang digelar televisi, menjadi penyakit lain di hati Rakyat, yakni saling dengki Dan menyudutkan, ini Karena capres mereka bukan debat tapi malah saling ejek.

Baca juga:  Ini Jurusan Kuliah Buat Kamu yang Hobi Ngegame

Duh Gusti, semoga spanduk spanduk yg menjadi “salah Satu” penyebab penyakit hati Rakyat, segera bisa hilang. Tim Sukses harus berani mencabut, jangan hanya memasang.

Oh ya lupa, selamat kepada Tim Sukses yg sudah berhasil membuat lagu, menggelar diskusi, bikin konten YouTube TikTok dll, ikut blusukan Dan sibuk mengatur rundown bahkan membuat spanduk pikaseurieun. Dan selamat menghitung keuntungan berupa bisa Tampil bersama capres Dan tentu materi.

Dan terakhir, setelah tanggal 14 pebruari nanti, Mari Kita bayangkan, ke 3 Capres ini akan makan siang bersama di istana, saling berangkulam. Sedangkan Rakyat masih terus teriak kelaparan, menanti sembako murah, rumah sakit gratis, sekolah gratis. Rakyat kembali menangis untuk 5 tahun ke depan.
Sedangkan benci, tetap abadi. Da nepi ka ayeuna ge, bekas pemilu 2019 masih ada benci, ditambah pemilu 2024

Matdon – Rois ‘Am Majelis Sastra Bandung