Sumber Informasi Independen, Aktual dan Terpercaya
IndeksPoros Media TV

Momen Idul Fitri 1445 H/2024 M Muhasdbah Untuk Kembali Instrospeksi Diri Bagi Umat Muslim

Avatar photo
Ketua DKM Masjid Pontren Attaqwa, Ustad Uhudin Karim saat memberikan tausiah sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri 1445H/2024 M

Porosmedia.com, Kota Cimahi – Sholat Idul Fitri yang di gelar di Pondok Pesantren Attaqwa, di Kp Ciputri Kelurahan Cigugur Tengah RT 6/RW 5 Kecamatan Cimahi Tengah, Rabu (10/4/2024).

Seperti dalam tausiah sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri 1445 H tersebut, yang dihadiri para jemaah kurang lebih 500 jamaah, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Pontren Attaqwa, Ustad Uhudin Karim, bahwa dalam momen Idul Fitri 1445 Hijriah/ 2024 Masehi.

“Mari Kita muhasdbah untuk Instrospeksi diri, kita, keluarga kita tetangga kita, dan para pemimpin kita  ada nilai-nilai dalam kehidupan setelahnya,” ucap Ustad Uhud.

Selanjutnya menurut Uhud, bahwa semua umat muslim selama melakukan puasa sebulan penuh, hal itu sama dengan menjalani  pendidikan dan latihan (Diklat) dalam menjalaninya 1 bulan penuh.

“Dalam melaksanakan perintah Alloh SWT sebulan penuh sehingga ada nilai-nilai, Tarbiyyah, nilai Tazkiyah, nilai  Tarkiyah,” terang Uhud.

Nilai Tarbiyyah yaitu merupakan edukasi disiplin terlatih dan istiqomah dalam ibadah barokah dalam sisa hidup sementara ini.

Sedangkan untuk nilai Tazkiyah, yang merupakan untuk umat manusia yang berpuasa untuk kebersihan diri, sebagai penyucian diri dengan shaum, Tarawih, infaq, shodaqoh dan Zakat fitrah.

Baca juga:  Suarakan Dunia yang Damai, Khofifah Inisiasi Pembentukan Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia Melalui PBB
Ratusan warga masyarakat Ciputri Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah

“Sehingga menjadi pemenang  keberuntungan dalam ampunan Nya,” ujarnya.

Dengan berpuasa, ada pula nilai Tarkiyah, sebagai peruibahan untuk peningkatan hidup, karakter untuk munuju ridonya Alloh SWT.

“Sehingga kita menjadi umat muslim yang istiqomah dalam beribadahnya,” jelas Uhud.

Terlebih bangsa Indonesia setelah melaksanakan pesta demokrasi pada 14 Februari yang baru lalu.

“Seperti Pemilu Pilpres, pelaksanaan Pemilu Pilpres, caleg DPD-RI , Caleg DPR-RI, DPRD Provinsi , dan DPRD Kabupaten dan Kota, mungkin kita pasti ada dosa perdosaan, sebagai hak dami sesama manusia, pasti ada su’udzon, gibah, fitnah dan kesombongan, itu dibersihkan dalam puasa satu bulan sebagai hari kemenangan bangsa ini,” tandas Uhud kembali. (Bagdja)