Porosmedia.com, Jakarta – Kongres Pemuda Indonesia menilai Janggal Keterangan Rudi Irawan yang berubah-ubah terkait dugaan identitas Ganda Rudi Irawan dengan nama Safrudin di Bandung dan Rudi di Cirebon serta keterangan Rudi yang menyampaikan nama Pegi yang berubah menjadi Robi merupakan nama samaran untuk menutupi identitas anak dari Selingkuhannya dan mengaku Pegi adalah keponakannya.
KPI menilai keterangan tersebut hanyalah Alibi saja, jikalau Rudi ingin membohongi selingkuhannya dengan dalih tersebut tentunya hal tersebut menjadi Kontradiksi mengingat Nama Robi tersebut merupakan nama anak kandungnya sendiri sehingga bagaimana mungkin menutupi nama anak yang menyebut pegi dengan nama samaran Robi sebagai keponakannya untuk membohongi selingkuhannya padahal Nama Robi tersebut adalah nama anak kandungnya sendiri, sehingga jikalau dilakukan penelusuran atau dicari tahu oleh yang katanya selingkuhannya tersebut a.n nama robi keponakannya atau bukan tentunya akan diketahui bahwa Robi adalah nama anak kandung rudi irawan, sehingga KPI menilai alasan Rudi tersebut hanyalah dalih dan alibi saja dan perlu didalami dan ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.
Terkait banyaknya ralatan mengenai identitas nama tersebut baik dari Rudi maupun pihak keluarganya, sehingga KPI menilai adanya pertentangan dan ketidak konsistenan keterangan antara Rudi, Lusi dan pegi, dan hal tersebut wajib didalami oleh pihak kepolisian apakah motif identitas tersebut benar untuk menutupi identitas asli yang sebenaranya dari selingkuhannya atau ada motiv lainnya.
Untuk itu Kongres Pemuda Indonesia meminta Polri melakukan Pengusutan terkait Identitas Rudi Irawan tersebut untuk membuat terangnya perkara yang sedang berlangsung dan untuk menjawab pertanyaan masyarakat yang kebingungan akan identitas identitas nama Rudi dan Pegi tersebut.
Bahwa apabila ditemukan adanya dugaan tindak pidana terkait identitas tersebut, KPI meminta agar Polri melakukan tindakan Penegakan Hukum yang tegas dan mengungkap motiv identitas tersebut kepada publik.
