Porosmedia.com — Sepertinya Prabowo sedikit memanfaatkan kegaduhan ini untuk melancarkan “Heritage Fund” susulan yang akan kembali….!!!
Kegaduhan,paling aktual beberapa waktu lalu adalah aksi demonstrasi dengan tema “Kawal Putusan MK.”
Siapa yang menjadi target utama dalam aksi demo tersebut…..???
Jokowi….jelas bukan….!!!
Jokowi hanyalah sasaran antara, dimana Prabowo adalah target utama yang sesungguhnya.
Hal itu bisa dibuktikan dengan masih digelarnya aksi protes meski DPR tidak jadi merevisi Putusan MK.
Dan konyolnya lagi, dan lagi dan lagi, isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo tetap digaungkan, padahal simpul permasalahannya ada di ranah
“Yudikatif dan Legislatif.”
Kok bisa, Pak Prabowo Subianto yang menjadi target utama pada
“Operasi Garudan Biru”…..!!!
Karena ketika presiden berhasil dimakzulkan, maka semua produk hukum dan politik termasuk hasil Pilpres 2024 bisa dibatalkan.
Semua “Proyek Strategis Nasional” akan
batal….!!! Hanya “Amerika dan sekutunya” yang menginginkan hal tersebut…!!!
Revolusi warna….!!!
Ingat apa kata Andi Widjayanto….!!!
“Kalian hebat jika bisa mengalahkan saya.”
Kubu PDIP anti Jokowi….!!!
Untuk langsung menyasar presiden terpilih, mungkin mereka akan ciut nyali dengan karakter Prabowo.
Itulah kenapa mereka menggunakan isu MK dan Dinasti Jokowi sebagai sasaran antara.
Dengan latar belakang pendidikan Militer dan Intelejen.
Pada akhirnya, meski belum dilantik, presiden terpilih telah menabuh genderang perang terhadap para koruptor.
Dalam hal ini kita harus optimis meyakini hal tersebut akan terealisasi.
Dan efek dari cek ombak ala Prabowo ini, bisa kita lihat setelah pernyataan itu.
Jika masih terjadi aksi protes dan demo terhadap Rezim Jokowi, sudah jelas
“cetho welo welo”
bahwa Prabowo memang targetnya.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut akan mengejar koruptor hingga ke Antartika.
Ini adalah sinyal kuat bahwa selama ini praktek korupsi dan pencucian uang sudah melampaui lintas negara.
Dan sedikit bocoran saja, ada nama Crown Capital, Mossack Fonseca, Swiss Paper, BVI, Paradise, Pandora, London dan gak ketinggalan New York tempat markas perusahaan manajemen investasi skala global bercokol.
Ada banyak nama besar “Penguasa dan Politisi” Indonesia yang terlibat dalam berbagai kegiatan “Haram” tersebut…!!!
Jadi jangan heran betapa sulitnya pemerintahan Jokowi dalam usahanya meng-“GOAL”-kan RUU PATP.
