Porosmedia.com, Purwakarta – Akibat merasa kecewa dengan putusan panitia turnamen. Tim Voli Sinarjabar memilih untuk walkout dari pertandingan pada Open Turnamen Voli yang digelar di lapang Voli Vitas desa Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, yang digelar sejak Sabtu 26 Maret – Minggu 27 Maret 2022.
Pada pertandingan pertama, tepatnya pada Sabtu sore, tim voli Sinarjabar berhasil mengalahkan tim CS5-A dengan skor 2.0, kemudian pertandingan selanjutnya telah di agendakan oleh panitia akan di laksanakan pada Minggu 27 Maret 2022.
Namun Sayang, pada Sabtu malam tepatnya sehari sebelum menjelang pertandingan berikutnya, official tim Sinarjabar diketahui mendapat kabar dari panitia untuk tidak diperkenankan melakukan perubahan jumlah, nama maupun struktur dari masing – masing bagian tim. Hal ini pun sontak diprotes keras oleh tim voli Sinarjabar hingga akhirnya Sinarjabar memilih untuk tidak mengikuti pertandingan selanjutnya.
Official tim voli Sinarjabar, Heru Kurniawan, mengaku sejak awal sudah mengendus ketidak beresan dalam pelaksanaan turnamen yang di- back – up oleh projek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini. Dari sekitar 16 tim yang mendaftar, hanya ada 4 tim yang mengikuti teknikal meeting. Selain itu, jadwal dan lawan tanding juga sudah ditentukan panitia tanpa melibatkan peserta turnamen.
“Dari awal memang sudah tidak beres,” kata Heru Kurniawan.
Hal ini, sangat disayangkan. Terlebih, turnamen ini mengambil konsep Open atau dapat diartikan turnamen terbuka baik dari sisi kepesertaan maupun struktur tim. Belum lagi turnamen ini juga dapat membawa nama besar projek Kereta Cepat. Heru menyayangkan projek sebesar itu dikelola oleh panitia amatiran. “Sangat disayangkan,” tandas Heru.
Sementara Panitia Open Turnamen Voli Vitas 2022, Arief, membenarkan soal informasi tim Sinarjabar memilih tidak lagi ikut bermain pada turnamen tersebut.
Pihaknya mengaku tidak tahu persis apa alasan yang membuat tim Sinarjabar memutuskan untuk tidak ikut bermain pada babak lanjutan di turnamen tersebut.
Namun iya membenarkan bahwa tim yang kerap naik di podium pada setiap turnamen voli itu diduga tidak terima dengan putusan panitia yang telah memunculkan nama baru untuk permainan berikutnya.
“Memang calon pemain ini kita batasi sebanyak 12 orang, namun Sinarjabar awalnya hanya mengirimkan 11 orang, 1 orang susulan nya sepengetahuan kami belum masuk,” kata Arief.
Baca juga: Pemkab Jamin Ketersediaan minyak goreng di Purwakarta