Porosmedia.com, Kota Cimahi -Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia (Penjara) Andi Halim, siap akan menuntut masalah pelayanan Rumah Sakit Cibabat yang tidak profesional dalam pelayanannya kepada pasien.
Tuntutan Andi Halim, terkait pelayanan kepada pasien bernama Mulyani (istri) dari Andi Halim, dan anaknya, datang ke RSUD Cibabat, ditumpuk di atas kursi roda Mulyani dan anaknya digendong diatas kursi roda tersebut.
“Hal itu dalam pelayanan dari Rumah Sakit Cibabat tidak profesional, ditambah istri saya diperiksa dalam hal medis oleh seorang Satpam,” geram Andi Halim.
Karena sepengetahuan Andi Halim, seorang Satpam itu bertugas sebagai pengamanan Rumah Sakit, bukan sebagai medis untuk metendi darah pasien.
Hal lain yang disesalkan oleh Andi, dalam pemberian obat-obatan kepada Mulyani, aturan minum obatnya juga menurut Andi sudah menyalahi aturan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bidang medis.
“Di dalam obat tertera aturan minum obat sebanyak 10 X per hari, apakah ini pihak Rumah Sakit ingin membunuh pasien?,” tegas Andi.
Andi juga dari pihak yang dirugikan rencananya akan melaporkan hal tersebut kepihak yang berwajib.
Di tambahkan oleh Andi, bahwa dari pihak RSUD Cibabat, ada upaya untuk menghilangan barang bukti (barbuk) oleh pihak tenaga kesehatan nakes RS Cibabat, yang datang berkunjung ke kediaman Andi Halim.
“Dalam kasus dugaan malapraktek oleh pihak RS Cibabat. Hal tsb terdekteksi pada saat salah seorang nakes yang ikut dalam rombongan tersebut, mencoba untuk mengambil obat dengan obat yang tulisan aturan pemakaian 10×1 tablet akan digantikan dengan obat yang sama dengan resep 3×1 tablet yang terbungkus dalam plastik terlihat tanggal dan bulan yang sama pada saat di rumah sakit tanggal 21-04-2024,” ungkap Andi. Dirumahnya Kamis (25/4/2024).
Namun hal tersebut berhasil digagalkan oleh anak Andi Halim dengan meminta kembali obat tersebut berikut dengan yang di gantikan.
“Hal itu sangat di sayangkan, terlebih kedatangan Direktur RS Cibabat dr. Gamal beserta nakes ke kediaman rumah saya pada hari Rabu, 24-04-2024 dengan tujuan untuk meminta maaf dan melihat kondisi pasien,” jelas Andi.
Dalam kunjungan tsb turut juga hadir Plh. Sekda Kota Cimahi, Budi Raharja sebagai perwakilan dari Pemerintah kota Cimahi. Atas kejadian tersebut, Andi Halim sangat menyesalkan
“Saya kira mereka tulus mau minta maaf, ternyata ada niat-niat lain dibaliknya, untuk saat ini saya akan cooling down menunggu keadaan istri saya sembuh. Hari Rabu Minggu depan saya akan lakukan aksi UNRAS besar-besaran di Pemkot Cimahi untuk meminta supaya Direktur RS Cibabat di evaluasi kembali kinerjanya selama ini, dan dicopot dari jabatannya,” tegas Andi menyesalkan. ***